5 Ketentuan dan Syarat Mengajukan Pinjaman Kredit Pada Bank Syariah

Zobisnis.COM – Mengajukan pinjaman atau kredit pada bank syariah memiliki ketentuan dan syarat yang mengacu pada hukum islami sehingga sudah jelas bebas bunga tidak seperti bank pada umumnya.

Selain hal itu, agama islam juga melarang keras sistem investasi pada jenis jenis usaha yang terindikasi masuk dalam ranah haram atau terlarang. Beberapa contohnya antara lain produksi makananan dan minuman haram yang haram, usaha media gosip, serta jenis hiburan yang terlarang.

Bank syariah sendiri sebagai lembaga yang datang dari pihak swasta baru mulai hadir pada akhir abad ke-20 untuk menyajikan sistem perbankan yang alternative yang lebih islami.

Pada zaman modern ini, banyak orang yang ingin membuat sebuah usaha. Namun yang menjadi salah satu kendala dari gambaran usahanya tersebut adalah modal.

Oleh karena itu, banyak orang yang mengambil jalan lain untuk membuat sebuah usaha dengan menggunakan modal pinjaman yang didapat secara baik dari sebuah bank konvensional maupun bank syariah.

Jika pada bank konvensional, tatacara yang digunakan pada saat meminjam dana menerapkan bunga atas pinjaman, maka pada bank syariah peminjaman dilakukan dengan tanpa mencatumkan bunga atas pinjamannya tersebut.

Anda pasti masih ragu, apakah meminjam uang 10 juta rupiah berarti jumlah yang akan nantinya di kembalikan juga 10 juta rupiah? Lalu dari mana pendapatan keuntungan dari bank syariah?

Jawabannya adalaha bank syariah menggunakan sistem transaksi finansial yang sudah ditetapkan dalam ajaran islam yang disebut dengan akad.

Ada beberapa jenis akad, diantaranya adalah akad mudharabah serta akad musyarakah untuk sistem bagi hasil.

Sementara itu, dalam transaksi jual beli ada beberapa jenis akad yang sudah mengaturnya sesuai dengan cirinya masing-masing yakni akad mukadharah, akad salam, dan akad istishna.

Selain itu, dalam transaksi sewa menyewa menggunakan akad Ijarah. Dan yang terakhir, untuk melakukan transaksi gadai menggadaikan akan memakai akad Rahn dan akad Qadrul Hasan.

Prosedur dan persyaratan ketika akan mengajukan pinjaman pada bank syariah

Setelah anda mengetahui jenis jenis kredit dan pinjaman serta pengambilan pinjaman berdasarkan syariah islam yang dijalankan oleh bank syariah, maka sebaiknya juga mengerti tata cara apa saja syarat-syarat yang harus ddipersiapkan untuk meminjam uang di bank syariah:

#1 Melengkapi persyaratan administrasi

Persyaratan administrasi adalah syarat pertama yang harus di lengkapi jika anda akan melakukan peminjaman di bank syariah.

Syarat administrasi ini sama halnya dengan apa yang ada di bank konvensional. Dalam hal ini yang harus diperlukan ialah data identitas anda seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga Kartu Keluarga (KK).

Jika anda adalah seorang pekerja, maka pihak bank akan meminta agar anda menyerahkan surat keterangan kerja dari tempat dimana bekerja dengan juga menyantumkan slip gaji dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

#2 Konsultasikan mengenai pinjaman yang di ajukan

Pada saat anda memutuskan untuk mengajukan dana pinjaman, maka sudah diwajibkan agar hadir di kantor bank syariah terdekat untuk berkonsultasi terkait jenis akad pinjaman yang paling cocok serta total uang yang akan anda pinjam.

Bank pastinya akan memberikan gambaran yang cocok terkait jenis akad pinjaman.

Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah pada dasarnya mempunyai syarat tersendiri dalam pinjaman yang diberikan. Syarat tersebut bisa berkaitan dengan masa minimal pinjaman, masa maksimal jatuh tempo untuk pinjaman, berstatus pegawai, tidak ada masalah dengan hukum dan lain-lain.

#3 Menandatangani persetujuan atas pinjaman

Setelah anda menuntaskan persyaratan administrasi dan persyaratan pinjaman, kemudian bank akan memberikan surat perjanjian pinjaman yang memuat semua ketentuan terkait bagi hasil serta tanggungjawab jika terjadi kecurangan dari salah satu pihak.

#4 Pencairan atau penerimaan dana pinjaman

Pinjaman harus diterima oleh peminjam secara tunai. Oleh karena itu, pada saat uang sudah ditangan peminjam, maka akan menjadi tanggungjawab dari dari si peminjam untuk mengelola uang tersebut dengan baik agar usaha yang akan dijalankannya lancar.

Simak juga ulasan terkait tentang produk pinjaman bank syariah tanpa jaminan bebas bunga serta artikel menarik lainnya mengenai keunggulan kartu kredit syariah dan beragam manfaatnya.

#5 Pengembalian pinjaman (pembayaran)

Pada saat keuntungan yang didapatkan si peminjam dari usahanya sudah cukup banyak, maka ia wajib membagi hasil dari keeuntungan usahanya tersebut pada pihak bank sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan antara si peminjam dengan bank menurut akad yang disepakati sebelumnya.

Chabib Azizah
Tidak hanya aktif di bidang pendidikan, Saya juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian ekonomi yang mendukung kebijakan publik di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here