Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Seorang Pemula Dalam Melakukan Investasi

Zobisnis.COM – Seorang pemula yang ingin belajar investasi seringkali tidak menyadari kesalahan yang kerap dilakukan sehingga bukannya memperoleh hasul yang menguntungkan akan tetapi justru kalah dan hancur dalam sekejap mata.

Resiko berinvestasi bagi seorang pemula terbilang lebih besar daripada yang sudah cukup berpengalaman dalam dunia bisnis ini, di umpamakan sebuah permainan catur, maka jika seorang pemain salah langkah maka akan berakibat fatal. Namun meskipun demikian, investasi tidaklah sepenuhnya harus seperti bermain catur.

Faktor yang sering mempengaruhi sukses atau gagalnya pemula dalam berinvestasi

Bagi seorang pemula, masih banyak yang memiliki sikap atau mental kurang matang atau labil sehinga cukup berpengaruh pada apa saja yang sedang dilakukannya termasuk ketika mencoba untuk terjuan didalam bisnis investasi.

Masalah yang kerap melanda seorang  investor muda adalah pada nafsu untuk bisa memperoleh dana sebesar-besarnya dan kalau mungkin dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kemudian sikap mental inilah yang justru membuat mereka terjebak dalam investasi palsu.

Sebaiknya seorang investor pemula harus mengakui bahwa sudah banyak senior yang berada didatas mereka dan telah menempuh proses yang panjang hingga mencapai sukses, maka berusahalah untuk belajar dari kesalahan para senior tersebut.

4 Kesalahan seorang investor pemula yang harus diperbaiki

#1 Merasa terlalu yakin dan malu bertanya

Jangan pernah menganggap remeh pepatah yang mengatakan malu bertanya sesat dijalan. Dengan pedoman ini maka berusahalah untuk bisa mengenal seorang investor senior untuk bertanya mengenai pengalamannya meskipun terkadang hal tersebut adalah rumus rahasia.

Namun setidaknya dengan lebih dekat bersama para senior maka seorang pemula akan dapat memetik pelajaran berharga mengenai apa saja proses yang ditempuh mereka sehingga mampu mencapai level yang lebih baik.

Saat ini informasi di internet sudah cukup luas, namun tidak semuanya dijamin bahwa berita tersebut cukup benar sehingga dengan langkah mengenal secara langsung orang yang telah ahli pada bidang investasi merupakan strategi yang terbaik.

#2 Harapan yang terlalu besar

Setiap orang itu harus memiliki target begitu pula bagi seorang pemula yang seringkali justru memikirkan target yang tidak realistis.

Di ibaratkan jika anda masih baru memulai terjun dalam bisnis investasi, akankah anda mampu untuk langsung bisa mencapai keuntungan yang besar tanpa memiliki pengalaman yang mumpuni?

Maka sebaiknya bagi seorang pemula melangkah sesuai dengan porsi pengalaman yaitu belajar berinvestasi dengan target yang mudah lebih dahulu.

Contohnya dalam setahun harus untung minimal 5 persen. Kalau investasi per bulan Rp 500.000, keuntungan 5 persen setahun berarti Rp 300.000. Lumayanlah buat permulaan, dibanding bunga tabungan.

Kemudian setelah optimis bahwa target awal telah terpenuhi secara kontinyu, maka bisa dengan mudah anda menambah target untuk selanjutnya sedikit demi sedikit.

#3 Kesalahan menganggap investasi sama dengan menabung

Investasi sangat jauh berbeda dengan menabung, yang mana jika sebuah rekening tabungan memiliki bunga yang dipengaruhi oleh besar kecilnya saldo atau dana yang tersimpan.

Seorang investor pemula yang belum memahami secara detail mengenai investasi juga masih sering terjebak dalam pengertian bahwa semakin banyak uang yang disetor maka hasilnya juga akan semakin besar. Dan ternyata anggapan ini tidak bisa dibenarkan.

Ambil contoh investasi saham, meskipun modal awalnya hanya sedikit namun sangat mungkin bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar dalam hitungan hari atau bhakan jam apabila  saham yang dimiliki laku dijual dengan harga fantastis. Begitu pula sebaliknya, investor  bisa dengan cepat bangkrut ketika harga saham itu tiba tiba jatuh.

#4 Belum mampu mengelola keuntungan dengan baik

Sikap seorang investor pemula yang juga seringkali memicu kesalahan besar adalah aaat investasi mulai memperlihatkan hasilnya, kemudian justru bingung akan melakukan apa.

Tindakan yang lebih tepat adalah mengalokasikan sebagian keuntungan pada instrument investasi lainnya atau melebarkan bisnis investasi yang sebelumnya telah berjalan.

Hal paling penting untuk diwaspadai adalah jangan terlalu santai dalam kondisi dipuncak sebab pesaing akan terus datang setiap saat yang siap untuk menggeser posisi anda dengan strategi yang lebih jitu.

Pada prinsipnya, bisnis investasi bisa dilakukan siapa saja dan tidak mengenal usia. Ketersediaan modal adalah hal pokok yang perlu dipersiapkan meskipun tidak harus dalam jumlah yang besar.

Simak juga ulasan mengenai strategi bisnis investasi yang tepat untuk mencapai sukses keuangan yang mapan serta artikel menarik lainnya tentang jenis investasi yang aman dan menjanjikan keuntungan besar.

Liza Fazira
Kecintaan saya terhadap ilmu ekonomi terus memotivasi untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, dan kebijakan moneter telah memberikan kontribusi besar bagi pemahaman tentang tantangan ekonomi di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here