Resiko Menjaminkan BPKB Motor atau Mobil di Perusahaan Leasing*

Zobisnis.COM – Ketika kondisi keuangan sulit dan berencana ingin menjaminkan BPKB motor atau mobil pada perusahaan leasing maka ketahuilah resiko dan bahayanya sebelum anda justru terjebak dalam situasi yang lebih rumit.

Namun karena alasan kepepet dan ingin segera mendapatkan pinjaman dana cepat cair dengan proses mudah seringkali seseorang tidak berfikir panjang serta menyikapi bahwa resiko dipikir nanti belakangan.

Sedarurat apapun situasi keuangan yang anda hadapai, alangkah baiknya tetap berfikir jangka panjang sebab apapun alasannya, pinjaman dana yang anda terima adalah hutang yang wajib dibayar hingga lunas.

Pertimbangan hutang dana tunai kepada leasing dengan jaminan BPKB

Mencari pinjaman uang saat ini terbilang cukup mudah apalagi jika anda memiliki BPKB kendaraan yang dapat digunakan sebagai jaminan.

Bahkan begitu mudahnya hingga dalam hitungan jam dana segar sudah dapat anda cairkan khususnya pada lembaga keuangan leasing yang notabene sudah banyak menjamur di perkotaan baik yang resmi atau rentenir yang berkedok leasing.

Sesungguhnya ada beberapa hal yang sebaiknya anda jadikan bahan pertimbangan sebelum bertindak menjaminkan BPKB kendaraan kepada leasing yang tidak bisa diakui legalitasnya dengan alasan sebagai berikut:

#1 Tidak dalam pengawasan pemerintah

Seluruh lembaga keuangan yang legal atau resmi selalu berada di dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, perusahaan leasing, bank atau lembaga pembiayaan swasta akan tunduk pada aturan undang undang dan tidak bisa semaunya beroperasi.

Lebih rumitnya lagi saat ini sudah banyak leasing online atau yang beropeasi tanpa perijinan jelas sehingga lebih serupa dengan rentenir yang mana pemerintah juga cukup sulit untuk mengatasi hal ini sebab belum ada perundangan yang jelas.

Jadi harus bijak memilih perusahaan leasing yang kredibel dan professional sebab kalaupun ada persoalan dengan perusahaan leasing yang resmi maka konsumen masih memiliki hak yang akan dilindungi oleh pmerintah.

#2 Suku yang mencekik

Lagi lagi disebabkan masalah kebutuhan mendesak sehingga hanya berpikir bagaimana mendapat pinjaman uang proses cepat tanpa memperhitungkan suku bunga yang nantinya ditanggung.

Coba anda renungkan ketika dengan iming iming dana cepat cair namun harus dengan tenor jangka waktu yang panjang hanya karena ingin cicilan yang murah, tentu saja ini merupakan jebakan yang akan menguras duit anda sebab bunga yang ditetapkan perusahaan leasing abal abal cenderung sangat tinggi.

Sekali lagi agar anda lebih cermat dalam membedakan mana perusahaan leasing yang terpercaya dengan mana yang sebenarnya hanya rentenir dengan kedok badan usaha.

#3 Gagal melunasi hutang, aset anda melayang tanpa kompromi

Bagi yang pernah mengalami tentunya akan merasa sangat menyeramkan berurusan dengan pihak leasing yang biasanya memiliki tukang tagih bayaran dengan tampang sok jagoan dan suka menakut nakuti konsumen.

Memang sudah lumrah karena anda berhutang kemudian ditagih agar segera melunasinya, namun sikap antara perusahaan leasing resmi dengan leasing palsu tentu saja berbeda jauh.

Pada perusahaan leasing maupun lembaga keuangan yang legal biasanya masih ada langkah negosiasi untuk memutuskan persoalan hinga anda benar benar secara sadar dan rela mengikuti peraturan yang ada.

Berbeda dengan tingkah laku pemberi pinjaman uang yang notabene adalah sekumpulan rentenir yang berpura pura atas nama lembaga keuangan, mereka cenderung arogan dan sesukanya main sita menyita barang yang anda jaminkan jika tidak bisa membayar hutang tepat waktu.

Dengan demikian, bijaklah dalam memilih lembaga keuangan meskipun anda dalam kondisi atau situasi yang teramat sulit. Baca juga artikel menarik lainnya tentang solusi dana cepat gadai BPKB di bank BRI serta ulasan lainnya tentang pinjaman dana tunai tanpa jaminan langsung cair.

Liza Fazira
Kecintaan saya terhadap ilmu ekonomi terus memotivasi untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, dan kebijakan moneter telah memberikan kontribusi besar bagi pemahaman tentang tantangan ekonomi di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here