Zobisnis.COM – Sebelum membeli motor dengan cara non tunai atau kredit, perhatikan dahulu apakah pembiayaan yang Anda pilih memberi keuntungan atau tidak.
Bagi yang hendak membeli motor umumnya akan dihadapkan pada dua metode pembiayaan yaitu cara tunai maupun kredit.
Mereka yang membeli secara tunai cukup membayar langsung kepada dealer motor. Sedangkan pilihan kredit akan berurusan dengan pihak ketiga, yaitu perusahaan jasa keuangan atau pembiayaan (leasing).
Anda tinggal memilih perusahaan pembiayaan motor manakah yang menjadi prioritas. Untuk mempermudah keputusan Anda, simak faktor-faktor yang bisa menjadi pertimbangan saat memilih jasa pembiayaan motor.
Hal hal yang patut dipertimbangkan sebelum memilih jasa pembiayaan kredit motor
1. Kemudahan pembayaran
Apabila Anda memiliki dana tunai maka jangan pernah berpikir untuk mengambil kredit motor. Malah akan membuang-buang waktu serta uang Anda.
Segeralah berangkat ke dealer motor atau pameran otomotif yang sedang terselenggara untuk membawa pulang motor idaman Anda.
Seandainya Anda memiliki dana terbatas dan hanya cukup membayar uang muka minimal 30% dari harga kendaraan serta cicilan pertama maka jalur kredit bisa jadi pilihannya.
Penting untuk Anda ketahui bahwa semakin lama jangka waktu pembayaran kredit, semakin tinggi pula tingkat suku bunganya.
Memang Anda hanya membayar dalam jumlah minimal setiap bulan, tetapi jika dicermati baik-baik separuh dari jumlah total angsuran bulanan adalah bunganya saja. Anda bisa memperpendek jangka waktu pembayaran untuk menghindari bunga tinggi.
Kalkulator amortisasi pinjaman bisa menghitung berapa sebenarnya uang yang Anda bayar per bulan untuk membeli motor. Pertimbangkan baik-baik hal tersebut bila hendak mengambil pembiayaan motor dengan kredit.
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki uang tunai Rp 10 juta. Nominal tersebut belum cukup membeli motor dengan cara tunai, karena rata-rata harga motor baru di Indonesia Rp 15 juta ke atas.
Lebih baik gunakan uang tersebut untuk membeli secara kredit tapi berikan uang muka lebih dari 30 persen. Tujuannya, agar cicilan yang Anda ambil tenornya lebih cepat dan bunganya juga lebih rendah.
2. Kredibilitas perusahaan pembiayaan
Secara garis besar, metode pembiayaan motor dengan cara kredit akan mempertemukan Anda dengan pihak ketiga.
Dalam hal ini peranan tersebut dipegang oleh perusahaan pembiayaan. Pilih perusahaan pembiayaan baik perbankan maupun lembaga pembiayaan yang terdaftar sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).
Tujuannya adalah untuk menemukan perusahaan jasa keuangan yang tepercaya, mengingat pemilihan tersebut berkaitan dengan kemampuan Anda dalam menjalankan kewajiban sebagai nasabah.
Bila Anda tak mau repot dan berurusan dengan perusahaan jasa keuangan maka Anda bisa memilih metode pembayaran tunai.
Dengan catatan Anda sudah punya tabungan cukup besar untuk membeli motor idaman Anda. Pembiayaan motor secara tunai hanya mempertemukan Anda dengan pihak kedua yakni si penjual motor.
Sehingga setelah motor dibawa pulang, Anda tak perlu lagi berurusan dengan si penjual karena proses transaksi sudah selesai.
3. Peraturan dan sanksi yang mengikat
Ingat, pembiayaan motor dengan jalur kredit akan membuat Anda terikat dengan beberapa peraturan serta sanksi yang mengikat.
Idealnya jika Anda mengambil tenor cicilan selama 2 tahun maka selama kurun waktu tersebut Anda wajib membayar cicilan serta bunganya. Jika Anda menunggak pembayaran walau hanya sebulan maka motor Anda bisa ditarik oleh perusahaan jasa keuangan yang Anda pilih.
Perusahaan jasa keuangan memiliki hak menyita kendaraan nasabah bila aturan-aturan dalam perjanjian tidak dijalankan dengan baik.
Mereka akan melakukannya secara bertahap mulai dari memberi peringatan pada nasabah, memberi teguran secara tertulis, dan kemudian melakukan penyitaan.
Perusahaan jasa keuangan biasanya menerapkan aturan yang berbeda kepada para nasabahnya, termasuk penetapan tingkat suku bunga, tingkat pengembalian dana, sanksi yang diberikan bila menyalahi aturan, hingga proses pencairan dana.
Anda harus benar-benar siap ketika mengakses perusahaan jasa keuangan, baik perbankan maupun perusahaan pembiayaan terutama kesiapan membayar kewajiban ditambah bunga yang naik turun akibat kondisi pasar tengah tidak menentu.
Tingkat suku bunga yang berubah-ubah ini disebabkan oleh banyak faktor dan lembaga jasa keuangan mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
4. Mudah dan aman
Pembiayaan motor dengan jalur tunai tentulah mudah dan aman untuk ditempuh. Bagi Anda yang tak mau repot memikirkan sumber uang untuk membayar cicilan setiap bulan maka bisa memilih cara tunai.
Namun, bukan berarti jalur kredit tak aman. Saat memilih perusahaan jasa keuangan seleksi dengan hati-hati supaya menemukan pihak ketiga yang memberi kemudahan. Misalnya, proses pengumpulan dokumen yang mudah serta proses persetujuan kredit yang cepat.
Di samping itu proses pembayaran juga dipermudah dan berlangsung aman yakni dengan cara transfer antarbank, ATM maupun auto debit rekening tabungan.
5. Tersedia asuransi
Mau metode tunai maupun kredit, membeli motor harus disertai asuransi. Tujuannya agar motor Anda terlindungi dari risiko yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, telah mewajibkan pemilik untuk mengambil asuransi kendaraan.
Mayoritas lembaga pemberi pinjaman turut mendukung peraturan ini. Hal ini dilakukan karena bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diri peminjam, semuanya telah tercakup dalam perlindungan asuransi.
Sebagai pembeli Anda juga harus pintar memilah perusahaan jasa kredit. Dengan memilih pinjaman yang dilindungi asuransi akan membuat Anda terhindar dari kerugian. Misalnya, saat terjadi kecelakaan dengan kerusakan lebih dari 75% atau kendaraan hilang akibat dicuri maka Anda tidak perlu membayar sisa pinjaman.