Bisakah Anda Pensiun Dengan Persediaan Uang 1 Miliar, Bagaimana Cara Mengelolanya

Zobisnis.COM – Pensiun? Sepertinya masih jauh dari pikiran. Apalagi bagi Anda yang masih berusia 20-30 an. Boro-boro memikirkan pensiun, menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung saja belum terlaksana.

Padahal para konsultan keuangan menyarankan agar para pekerja mempersiapkan dana pensiun di usia muda. Terutama ketika masih dikaruniai kesehatan untuk mencari nafkah.

Menurut Ligwina Hananto, perencana keuangan independen dari QM Financial, makin cepat masa pensiun disiapkan, makin panjang pula rentang waktu Anda untuk berinvestasi.

Ibaratnya Anda sudah mempersiapkan payung di masa tua. Dengan memulai menyisihkan dana pensiun sejak masih muda setoran investasi yang dibutuhkan  tiap bulannya pun akan makin rendah. Ligwina menuturkan Anda hanya perlu menyisihkan antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000 saat awal bekerja. Idealnya yakni di usia 23-25 tahun.

Asumsi usia rata-rata pensiun ialah 55 tahun. Seandainya usia Anda bertahan hingga 75 tahun berarti Anda perlu menyiapkan dana setidaknya untuk 20 tahun masa pensiun.

Melalui perencanaan keuangan yang tepat, Anda masih dapat memenuhi kebutuhan hidup saat ini sambil sekaligus menyiapkan kehidupan masa tua yang sejahtera.

Sering kali, Anda mengira-ngira berapakah biaya pensiun yang harus dipersiapkan. Cukupkah pensiun dengan Rp 100 juta, Rp 500 juta atau pensiun dengan 1 miliar?

Pensiun dengan 1 miliar boleh jadi pertimbangan Anda apabila untuk membiayai masa pensiun selama 20 tahun. Pada umumnya Anda tidak akan pernah tahu kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi di masa mendatang.

Bisa mencakup biaya berobat, biaya pendidikan anak, biaya pernikahan anak hingga utang-utang yang belum lunas.

Agar mempermudah penghitungan dana pensiun yang harus dipersiapkan, Anda wajib tahu dahulu bagaimana cara mengatur uang pensiun.

Ligwina menyarankan untuk mengatur keuangan sejak mulai bekerja dengan cara membagi pengeluaran ke dalam 4 kategori besar.

Kategori tersebut ialah pengeluaran rutin (20%-40%), pengeluaran pribadi (maksimal 20%), cicilan bulanan (maksimal 30% dari penghasilan), dan investasi bulanan (10%-30%).  Lalu, apakah pensiun dengan 1 miliar sudah membawa Anda pada posisi aman? Berikut cara memprediksinya.

Prioritaskan segala kebutuhan

Pembicaraan mengenai berapakah biaya yang layak untuk masa pensiun sering Anda diskusikan bersama pasangan.

Dan sampai sekarang Anda belum bisa menentukan nominalnya. Untuk memulainya, Anda bisa melakukan hitung-hitungan dengan memprioritaskan segala kebutuhan pribadi maupun keluarga terlebih dahulu.

Misalnya, jika gaji Anda Rp 10 juta sebulan, alokasikan dana tersebut dalam 4 kategori seperti yang telah disebutkan di atas.

Anda bisa mengalirkannya untuk investasi sebesar 20% per bulan (Rp2 juta), dan mengambil beberapa persen, misalnya Rp500.000, untuk dana pensiun. Sisa dana investasinya bisa Anda gunakan untuk dana pendidikan anak.

Anda juga wajib menghitung usia anak-anak Anda di saat pensiun. Apakah mereka masih duduk di bangku sekolah atau tidak.

Jika ya, pensiun dengan 1 miliar boleh dikatakan cukup asalkan Anda turut memperkirakan kenaikan harga inflasi di masa pensiun Anda.

Sebagai pertimbangan, inflasi di Indonesia mencapai 6-10 % per tahunnya. Lalu, kali dengan masa pensiun Anda. Contoh, 5% kali 20 tahun. Inflasi dapat mengikis kemampuan Anda untuk membeli barang dan jasa dari waktu ke waktu, penting untuk faktor inflasi menjadi gol perencanaan pensiun Anda.

Cermat mengelola dana pensiun

Sejatinya pengelolaan dana pensiun harus dilakukan dengan cermat. Anda pun belum terbiasa untuk mengeluarkan uang untuk biaya sehari-hari, padahal sudah tidak lagi menerima penghasilan tetap setiap bulan.

Meski perusahaan akan memberi biaya pensiun sesuai kebijakan yang tertera dalam Peraturan Pemerintah di bidang Ketenagakerjaan.

Banyak pensiunan merasa mendapat durian runtuh lantaran jumlah uang pensiun yang diterima jauh lebih besar daripada gaji bulanan sewaktu masih bekerja.

Jumlahnya sudah pasti 10 kali lipat bahkan bisa lebih. Hati-hatilah dalam membelanjakan uang pensiun agar terkontrol. Bila Anda salah mengelolanya walhasil uang pensiun amblas hanya dalam waktu relatif singkat

Akibat ketidakcermatan dalam mengelola uang pensiun, tak sedikit orang justru terlilit masalah. Mereka lupa bahwa masa pensiun yang harus dijalani masih panjang terutama kebutuhan rumah tangga.

Karena itu ketika memasuki masa pensiun diwajibkan untuk melakukan pelunasan utang-utang yang ada. Jangan sampai saat pensiun justru dibebani kewajiban membayar utang. Jika sudah begini pensiun dengan 1 miliar rasanya akan terasa kurang.

Kebutuhan dan Keinginan

Selanjutnya, sisihkan uang pensiun sebesar tiga sampai empat kali pengeluaran bulanan. Hal itu untuk membiasakan pola hidup seperti sebelum pensiun.

Sisanya dapat disimpan sebagai cadangan, misalnya dalam bentuk deposito atau investasi lainnya.

Jika Anda menghitung dana pensiun dengan menggunakan metode ini, jangan lupa biaya seperti liburan keluarga atau hadiah pernikahan cucu juga disertakan.

Jumlahnya terkadang bisa sama pentingnya dengan operasi gigi atau perbaikan mobil. Sertakan juga kebutuhan berobat Anda apabila Anda memiliki catatan sejarah kesehatan yang buruk.

Chabib Azizah
Tidak hanya aktif di bidang pendidikan, Saya juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian ekonomi yang mendukung kebijakan publik di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here