Memilih Tenor KPR yang Sesuai Dengan Karakter Pekerjaan dan Usia

Zona Bisnis – Salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan dalam merencanakan KPR adalah tenor. Semakin lama tenor KPR yang kamu ambil, semakin besar pula total jumlah angsuran yang akan kamu bayarkan. Kenapa begitu? Karena jumlah bunga yang kamu bayarkan akan semakin besar dengan semakin lamanya waktu pinjaman.

Sebagai contoh, kamu hendak mengambil KPR untuk rumah seharga Rp 400 juta dengan asumsi bunga tetap 12% per tahunnya dan belum termasuk biaya lain-lain.

Apabila kamu hendak mengambil KPR dengan tenor 10 tahun, angsuran per bulan yang kamu bayarkan adalah 4,1 juta rupiah atau total 483 juta rupiah. Apabila mengambil tenor 20 tahun, angsurannya menjadi 3 juta rupiah menjadi atau total 739 juta rupiah.

“Wah kalau begitu, bagusnya saya ambil KPR berjangka pendek aja dong biar bayar angsurannya lebih murah?”

Belum tentu. Yuk simak dibawah ini bagaimana kamu seharusnya memilih tenor KPR sesuai dengan karakter pekerjaan kamu.

Tenor Jangka Panjang (>15 Tahun)

Ini cocok buat kamu yang berencana untuk bekerja di satu tempat saja seumur hidup, atau untuk pegawai negeri. KPR bertenor panjang juga cocok bagi kamu yang merasa pendapatan tiap tahunnya bertambah sedikit.

Apalagi buat kamu yang berencana untuk menempati rumah yang sama seumur hidup, maka tenor KPR jangka panjang cocok buat kamu.

Keuntungan mengambil KPR berjangka panjang untuk karakter konsumen diatas adalah stabilitas jumlah yang harus dibayar.

Misalkan saat ini kamu mengambil KPR dengan angsuran 2 juta rupiah per bulan, dan pendapatan kamu per bulan adalah 8 juta rupiah. Berarti total utangnya masih 25% dari pendapatan. Karena masih kurang dari batas 30%, masih aman dong mengambil yang bertenor pendek?

Jangan lupa, semakin bertambah usia kamu maka semakin besar kebutuhan, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, kendaraan, dan lainnya.

Ketika jumlah anak bertambah dan kebutuhan mereka semakin banyak, serta harga-harga semakin naik tentu tambahan gaji yang diterima di masa depan akan dialokasikan untuk membiayai kebutuhan tersebut. Sehingga, tentu kamu akan merasa lebih nyaman membayar angsuran bulanan yang lebih rendah.

Tenor KPR Jangka Pendek (kurang dari 10 tahun)

KPR bertenor pendek cocok buat kamu yang sangat aktif dan ambisius, atau sudah berada di level manajerial di suatu perusahaan. Orang seperti ini biasanya akan berpindah rumah seiring dengan siklus pekerjaan mereka. Dengan mengambil tenor KPR jangka pendek, kamu membayar lebih murah untuk bunga secara keseluruhan.

Ketika cicilan sudah selesai dilunasi, kamu akan lebih mudah untuk sewaktu-waktu menjual rumahmu dibandingkan dengan fasilitas oper kredit (fasilitas pindah tangan KPR bagi orang yang masih dalam periode pinjaman).

Buat kamu yang berniat untuk membeli rumah sebagai sarana untuk berinvestasi, sebaiknya mengambil tenor KPR jangka pendek. Dengan begitu, kamu memiliki fleksibilitas untuk mengalokasikan uangmu ke instrumen investasi lainnya setelah masa cicilan KPR lunas.

Selain orang-orang dengan karakter diatas, ada lagi beberapa kondisi yang membuat kamu hanya bisa mengambil KPR bertenor pendek, diantaranya:

Pertama, berusia diatas 40-an

Salah satu persyaratan dari Bank bagi orang yang mau mengambil KPR adalah berusia maksimal 55 tahun pada saat tahun terakhir pembayaran.

Kenapa begitu? Karena pada umumnya, seseorang akan pensiun pada usia 55 bagi pegawai swasta/ PNS dan 60 tahun untuk profesional. Bank menganggap kamu tidak lagi memiliki sumber kas yang jelas setelah masa pensiun.

Kedua, KPR untuk apartemen

Salah satu alasan bank memberikan tenor KPR jangka pendek untuk apartemen adalah umur ekonomis yang rata-rata berusia 30 tahun. Dengan memberikan KPR bertenor pendek, bank sebenarnya berjaga-jaga apabila debitur menunggak.

Ketika mereka menunggak dan bank harus mengambil agunan-nya (kamar apartemen itu sendiri), nilai pasarnya itu tidak turun terlalu jauh dibanding nilai buku-nya.

Ketiga, KPR untuk profesional dan wiraswasta

Golongan pekerjaan ini dianggap memiliki status pekerjaan yang kurang stabil dibanding pegawai kantoran.

Selain itu, pemberian tenor KPR jangka pendek ini juga merupakan upaya bank untuk mendisiplinkan debitur dari kalangan ini agar serius dalam pekerjaannya, karena besarnya jumlah yang harus mereka tanggung bila sewaktu-waktu mereka memutuskan untuk berhenti.

Pikirkan dengan matang ya tenor yang sesuai dengan pekerjaan kamu, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari!

Liza Fazira
Kecintaan saya terhadap ilmu ekonomi terus memotivasi untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, dan kebijakan moneter telah memberikan kontribusi besar bagi pemahaman tentang tantangan ekonomi di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here