Memiliki rumah impian mungkin menjadi resolusi Anda tahun ini, mungkin juga memiliki rumah sudah menjadi rencana Anda dan pasangan Anda selama bertahun-tahun. Untuk mewujudkan impian itu, tentunya selalu ada jalan yang bisa Anda tempuh.
Anda pasti mengenal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang banyak disediakan oleh bank-bank nasional dan koperasi di Indonesia. Dengan pemahaman dan perencanaan yang tepat, mewujudkan impian Anda untuk memiliki rumah baru tentu tidak mustahil.
Berikut adalah langkah-langkah perencanaan keuangan yang dapat Anda jalankan saat hendak mengajukan KPR.
Tentukan rumah yang ingin Anda beli
Jika berencana membeli rumah baru, Anda tentu harus mempersiapkan dana yang lebih besar untuk pembayaran uang muka dan cicilan. Sedangkan jika Anda berencana membeli rumah bekas, selain harganya tidak semahal rumah baru, Anda pun bisa menegosiasikan harga dengan pemilik rumah sebelumnya.
Menentukan rumah yang ingin Anda beli juga berarti menentukan lokasi tempat tinggal Anda. Jika Anda berencana tinggal di pusat kota, maka harga rumah yang Anda beli pun akan lebih tinggi dibandingkan rumah di pinggiran kota.
Dengan membuat perencanaan akan rumah yang ingin Anda beli, maka Anda pun bisa memperkirakan dana yang Anda butuhkan untuk pembayaran uang muka dan cicilan.
Memilih KPR
Banyak bank, bahkan koperasi yang menjadi lembaga penyalur KPR. Mengunjungi beberapa lembaga penyalur KPR dapat memberikan gambaran pada Anda mengenai bantuan yang akan Anda dapatkan selama proses kredit, dan tentunya ketentuan-ketentuan pengajuan KPR.
Lembaga penyalur KPR nantinya akan menjadi teman Anda dalam jangka waktu yang lama, oleh karena itu mengunjungi beberapa lembaga penyalur KPR diawal rencana pembelian rumah, dapat membantu Anda dalam mendapatkan lembaga yang terpercaya.
Sebagai konsumen, tentu tidak ada salahnya membandingkan kinerja beberapa lembaga penyalur KPR. Jadikan hal ini bagian dari rencana keuangan Anda, karena Anda akan mendapatkan gambaran mengenai berapa persen penghasilan yang harus Anda sisihkan untuk pembayaran uang muka dan cicilan.
Sekali lagi, jangan lupa pula untuk menanyakan kemudahan atau bantuan yang bisa Anda dapatkan selama proses kredit dan pembelian rumah.
Pilihlah Investasi
Uang muka dari pembelian rumah adalah 30% dari harga rumah, 70% sisanya akan dibayarkan terlebih dahulu oleh lembaga penyalur KPR, atau bank.
Setelah Anda melakukan akad untuk pembelian rumah dengan lembaga penyalur KPR, Anda harus membayar terlebih dahulu 30% dari harga rumah, dan sisanya akan Anda cicil setiap bulannya. Hal ini memaksa Anda untuk memiliki perencanaan dan persiapan dana untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Investasi menjadi produk yang cocok untuk mengumpulkan dana. Jika Anda hanya menabung, maka tidak akan ada keuntungan lebih yang bisa Anda gunakan untuk keperluan lain.
Pilihlah investasi yang aman dan menguntungkan, karena nantinya Anda tidak hanya membutuhkan dana tersebut untuk uang muka rumah dan cicilan saja, melainkan juga biaya-biaya lain yang dibutuhkan dalam pembelian rumah.
Pilihlah investasi yang tidak beresiko tinggi. Investasi yang digunakan ini hanyalah investasi jangka pendek, yaitu sampai satu atau dua tahun, hingga terkumpul dana untuk membayar uang muka pembelian rumah.
Investasi emas dapat menjadi pilihan investasi jangka pendek yang tepat bagi Anda. Cara ini sangat cocok jika gaji Anda per bulan berkisar antara 5 sampai 7 juta rupiah. Namun, jika Anda ingin memastikan kemapanan cash flow dalam rekening tabungan Anda, Anda dapat memilih investasi jangka panjang, seperti deposito.
Sebelum lembaga penyalur KPR setuju dengan kredit yang Anda ajukan, tentunnya mereka akan memeriksa dahulu mengenai kemapanan Anda dalam melunasi cicilan nantinya.
Selain slip gaji atau laporan keuangan pribadi, cash flow yang ditunjukan dengan catatan dari rekening tabungan Anda juga sangat penting. Pendapatan yang Anda dapatkan dari hasil investasi dapat menjadi catatan penting bagi lembaga penyalur KPR, bahwa Anda memang memiliki aliran dana yang stabil.
Rumah nantinya yang akan menjadi tempat tinggal Anda dan keluarga, serta tempat dimana anak-anak Anda akan tumbuh dan belajar bersosialisasi.
Oleh karena itu, perencanaan keuangan dalam proses pengajuan KPR harus dilakukan dengan teliti. Perencanaan keuangan untuk pembelian rumah juga tidak dapat dilihat dari segi dana atau uangnya saja, melainkan juga dari segi kredibilitas lembaga penyalur KPR yang akan dipilih.