5 Perbedaan Menabung Di Bank Syariah dan Bank Konvensional

Zobisnis.COM – Perbedaan antara bank syariah dan bank umum – Dewasa ini banyak terdapat bank bank yang berbasis pada prinsip islam, hal ini diimbangi dengan munculnya jurusan perbankan syariah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Masyarakat umum saat ini masih belum banyak mengetahui perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional mulai dari system kerjanya hingga fitur  fitur yang dieterapkan.

Berikut  ini kami sajikan beberapa perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional.

Apa saja yang membedakan antara bank syariah dengan bank konvensional?

Perbedaan yang paling mendasar antara bank syariah dan bank konvensional adalah prinsip dasar pelayanan kepada konsumennya, namun masyarakat masih seringkali kesulitan dalam membedakannya.

Untuk lebih jelasnya kami berikan 5 perbedaan yang sangat mendasar antara bank syariah dengan bank yaitu :

  • Akad
  • Profit
  • Pengelolaan dana
  • Kemitraan
  • Angsuran

Berikut adalah penjabaran lebih rinci mengenai 5 poin di atas:

#1 Akad

Setiap transaksi yang dijalankan oleh bank syariah haruslah berpedoman pada hukum – hukum atau aturan di dalam Al – Quran dan Al – Hadits serta fatwa – fatwa dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Akad – akad yang sering digunakan di dalam bank syariah adalah sebagai berikut:

  • Mudharabah (bagi hasil)
  • Musyarakah (perkongsian)
  • Musaqat (kerja sama tani)
  • Ijarah (sewa-menyewa)
  • Wakalah (pemberian kekuasaan)

Hukum atau aturan yang dijalankan oleh bank konvensional memang sangat jelas perbedaannya dengan bank syariah.

#2 Keuntungan

Dalam pembagian keuntungan antara bank syariah dengan bank konvensional tentu saja juga berbeda, bila bank syariah menrapkan system bagi hasil sedangkan pada bank konvensional menerapkan system bunga.

#3 Pengelolaan dana

Dalam pemberian kredit kepada nasabah bank konvensional akan memperhatikan riwayat pinjamannnya, apabila seorang nasabah memiliki catatan yang baik terhadap pinjaman yang diakukan sebelumnya maka akan dengan mudah ia diberikan kredit oleh suatu bank, namun berbeda dengan bank syariah nasabah yang mengajukan pinjaman untuk membuka usaha yang dipandang melanggar hukum islam maka bank syariah akan langsung menolaknya.

Simak juga ulasan mengenai 4 jenis investasi jangka pendek yang cepat menguntungkan untuk dipilih sebagai pengelolaan keuangan.

#4 Hubungan bank dengan nasabah

Dalam aspek hubungan dengan nasabah bank syariah menggunakan system rekan kerja atau kemitraan. Namun bila bank konvensional menggunakan istilah kreditur(pihak yang meminjami) dan debitur (peminjam).

#5 Angsuran serta bebagai promosi

Angsuran merupakan salah satu hal yang paling banyak menarik perhatian nasabah karena keduanya menggunakan system yang berbeda.

Bank syariah menggunakan system cicilan dengan tanpa menyertakan bunga, namun bila bank konvensional angsuran yang diberikan dengan syarat bunga yang telah ditentukan.

Keunggulan dari bank konvensional adalah tawaran pinjaman dengan berbagai suku bunga pada periode waktu tertentu.

Memang istilah – istilah yang digunakan pada bank syariah cukup rumit dan sulit untuk diingat masyarakat, mungkin karena inilah bank syariah masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat pada umumnya.

Baca juga tentang bagaimana cara mengajukan kredit tanpa agunan KTA bank mandiri serta ulasan menarik tentang peluang bisnis masakini dengan prospek menjanjikan.

Chabib Azizah
Tidak hanya aktif di bidang pendidikan, Saya juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian ekonomi yang mendukung kebijakan publik di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here