Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Materi, Fungsi dan Penerapannya

Zobisnis.COM – Jika sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian majanemen maka kali ini ialah mengulas tentang fungsi informasi serta materi dan penerapannya secara langsung.

Peran manajemen sangatlah penting dalam kehidupan mulai dari kehidupan diri sendiri, rumah tangga, organisasi hingga usaha skala kecil hingga menengah ke atas.

Alasannya adalah supaya memperoleh keteraturan yang terkontrol. Sedangkan dalam mengatur suatu hal diperlukan adanya informasi atau data.

Pengertian sistem informasi manajemen (SIM)

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah, mengorganisasikan data atau informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.

Perkembangan

Pada awal perkembangan informasi berstandart komputerisasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan perintah yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer.

Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi dan berjalan otomatis pada berbagai induk perusahaan dan cabangnya sehingga dibentuk dalam system informasi berbasis computer (Computer Based Information System).

SIM membutuhkan elemen fisik untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak meliputi perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.

Dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan system manajemen yang dioperasikan oleh petugas (sumber daya manusia).

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama penerapan sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu :

  • Mempermudah pihak manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji secara akurat dan tepat waktu
  • Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis

Penerapan sistem informasi manajemen dalam perusahaan

Terdapat 10 poin pokok dalam penerapannya langsung pada sebuah perusahaan yang mana hal ini akan mendukung kinerja suatu sistem yang dibangun meliputi:

Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP ini umumnya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.

Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana semua data yang tersaji terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah besar dengan transaksi bisnis rutin. Program ini diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Sulawesi Barat.

Office Automation System (OAS)

Sistem aplikasi ini berfungsi melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server komputer pada tiap user di perusahaan seperti email.

Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan  pengetahuan baru ke dalam organisasi. Diharapkan agar para ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

Informatic Management System (IMS)

IMS berfungsi sebagai pendukung spektrum tugas organisasi, serta dapat digunakan membantu analisa pembuatan keputusan, menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi seperti e-procurement.

Decision Support System (DSS)

Sistem ini membantu para manajer untuk pengambilan keputusan dengan cara mengamati lingkungan di perusahaan. Misalnya Link Elektronik di sekolah yang mengamati jumlah pendaftaran siswa baru setiap tahun.

Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan dari pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram kedalamnya untuk menganalisa pemecahan masalah seperti sistem jadwal mekanik.

Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)

Sama seperti DSS, namun GDSS mencari solusi melalui pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan scenario misalnya adalah e-government.

Executive Support System (ESS)

Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

Simak juga ulasan terkait mengenai perbedaan sales dan marketing serta artikel menarik lainnya tentang penerapan efisiensi modal usaha perusahaan.

Chabib Azizah
Tidak hanya aktif di bidang pendidikan, Saya juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian ekonomi yang mendukung kebijakan publik di Indonesia.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here